Langsung ke konten utama

Tugas Softskill Strategi Memasuki Pasar Global


Nama : Shiffa Andieni
NPM   : 16215541
Kelas  : 4EA01
Tugas Softskill 3
Strategi Memasuki Pasar Global

1.      Ekspor
            Keegan dan Green ( 2005 : 263 ) mengatakan bahwa pemasaran ekspor adalah pemasaran terpadu dari barang – barang dan jasa – jasa yang ditujukan untuk para pelanggan  di pasar – pasar internasional yang membutuhkan :
a.      Pemahaman mengenai lingkungan target pasar
b.      Penggunaan penelitian pemasaran dan identifikasi pasar potensial
c.       Keputusan – keputusan berkaitan dengan desain produk, penetapan harga, distribusi dan saluran – saluran, periklanan dan komunikasi - bauran pemasaran.
            Menurut Kotabe dan Helsen ( 2004 : 507 ), mengekspor adalah cara yang paling polpuler bagi banyak perusahaan untuk menjadi internasional. Selanjutnya Kotabe dan Helsen ( 2005 : 272 – 3 ) mengemukakan 3 pilihan dalam mengekspor yaitu langsung, tidak langsung dan kooperatif.
a)      Ekspor langsung , perusahaan melakukan sendiri kegiatan – kegiatan ekspor keluar negeri walaupun dalam pelaksanaan rinciannya mungkin tetap perlu melibatkan perusahaan  - perusahaan jasa seperti perusahaan ekspedisi muatan kapal laut (EMKL).
b)      Ekspor tidak langsung, perusahaan menjual produknya ke perusahaan lain di home country seperti misalnya perusahaan perdagangan ekspor impor.
c)      Ekspor kooperatif atau Piggyback exporting, perusahaan menggunakan jaringan distribusi di luar negeri milik perusahaan lain untuk menjual barang 0 barangnya di pasar luar negeri.
            Contoh:
            Bio Farma
Perusahaan yang berbasis di bidang farmasi dan pencegahan penyakit ini patut menjadi kebanggaan Indonesia. Bagaimana tidak, BUMN ini termasuk kedalam 30 perusahaan farmasi di dunia yang bisa mengekspor vaksin ke 131 negara. Bio Farma memang dalam proses produksinya begitu bergantung pada pasar global, dengan 65% produknya diekspor ke berbagai negara. Sudah berkiprah selama 124 tahun, perusahaan global ini masih terus melakukan inovasi dalam bidang vaksin. Pada 2015 lalu, Bio Farma telah diberi ijin oleh WHO (World Health Organization) untuk melakukan ekspor vaksin Pentavalen ke seluruh dunia. Vaksin ini terbilang inovatif, karena merupakan gabungan dari enam vaksin dasar seperti difteri, polio, pertusis, tetanus, hepatitis B, dan juga Haemophylus influenza B. dengan temuan ini, imunisasi yang dilakukan kepada bayi tidak perlu sebanyak 9 kali seperti pada umumnya, namun hanya perlu 3 kali.
2.      Lisensi
            Lisensi merupakan pilihan yang tepat apabila perusahaan memiliki hak cipta tertentu, seperti teknologi proses atau produk yang telah dipatenkan, merek dagang atau nama merek, yang bisa dimanfaatkan dalam skala internasional tanpa harus mencurahkan banyak sumber daya untuk operasi internasional. Dalam kesepakatan lisensi, perusahaan memberikan hak untuk memanfaatkan teknologi, merek dagang atau nama merek yang dipatenkan kepada licensee dengan mendapatkan pembayaran royalti. Umumnya tersebut ditentukan berdasarka persentase dari penjualan sesuai kesepakatan.
            Lisensi memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan manfaat dari penjualan internasional dengan memanfaatkan proprietary assets yang dimiliki dengan komitmen sumber daya dan risiko minimal. Namun, kesepakatan semacam ini hanya memberikan hasil (returns) terbatas. Selain itu, pengembangan pasar juga terbatas jika licensee tidak mencurahkan perhatian yang memadai atau tidak memiliki sumber daya untuk mengembangkan pasar secara optimal.
            Lisensi juga bisa menghambat strategi masuk pasar tahap selanjutnya yang direncanakan oleh licensor. Meskipun perusahaan membatasi jangka waktu kesepakatan lisensi, sangatlah sukar memasuki pasar jika kontrak berakhir. Mantan licensee bisa menjadi pesaing potensial. Lagipula, perusahaan masih harus memulai lagi pengumpulan informasi mengenai pasar, menjalin kontak dan membangun saluran distribusi. Selain itu, dalam beberapa kasus licensee berhenti membayar royalti dan perusahan sulit melacak penjualan yang royaltinya masih harus dibayar.
            Sekalipun mendatangkan uang dalam jumlah besar, tindakan seperti itu juga beresiko, terutama bila merek dagangnya digunakan untuk produk-produk yang tidak memenuhi standar kualitas atau reliabilitas atau jika strategi pemasarannya tidak tepat. Itu bisa merusak reputasi dan nilai merek dagang bersangkutan. Konsekuensinya, seperti halnya contract manufacturing, licensor harus selalu memantau aktivitas licensee dan melakukan pengendalian kualitas dan keuangan secara ketat guna menjamin bahwa licensee memenuhi standar yang telah disepakati bersama.
3.      Usaha Patungan
a.              Perjanjian notaris atau minimal perjanjian tertulis bermaterai
                 Point point dari perjanjian itu misalnya sebagai berikut :
·      besaran modal yang di kumpulkan
·      tata cara jika mengundurkan diri
·      Tata cara bagi untung
·      Tata cara bagi rugi
·      Tata cara penutupan usaha

b.              Laporan keuangan yang jelas
Untuk menguatkan dan mendukung perjanjian notaris diatas hal paling penting dilakukan adalah harus mempunyai laporan keuangan yang baik, sampai dengan laporan neraca dan rugi laba. Dimana laporan itu sangat di perlukan untuk mengetahui:
·      Posisi kas dan bank
·      Posisi hutang piutang
·      Posisi asset
·      Posisi modal
·      Posisi bisnis lagi untung ataukah rugi
                 Contoh:
     XL Axiata (XL) dan Indosat Ooredoo (Indosat) membuat perusahaaan patungan bernama PT One Indonesia Synergy. Pembentukan perusahaan baru ini bertujuan untuk memaksimalkan berbagai potensi kerja sama jaringan di masa yang akan datang.
4.      Strategi Perluasan Pasar
a.              menambahkan produk dan layanan baru.
Strategi ini terdengar relatif sederhana, namun mengeksekusi strategi ini secara serius bukanlah hal mudah. Pertama, mencari tahu mana produk dan layanan yang pelanggan inginkan, dan berapa banyak dari mereka yang bersedia membayar untuk suatu produk. Berikutnya, menentukan mampu atau tidak dalam menjual produk dan layanan hingga menghasilkan keuntungan. Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan melakukan riset pasar menyeluruh sebelum melakukan pencarian sumber daya (manusia dan keuangan) untuk produk baru atau perluasan layanan.
b.              Menjual lebih banyak produk dan layanan kepada pelanggan yang ada.
Ini adalah sisi lain dari strategi pertama : Menyentuh basis pelanggan dengan lebih dalam. Mulailah dengan melakukan analisis segmentasi pasar untuk mengidentifikasi segmen pelanggan yang paling banyak membeli sehingga dapat memfokuskan penjualan dan strategi pemasaran pada segmen ini.
c.               Bentangkan pasar ke wilayah-wilayah baru.
Inti strategi kali ini adalah untuk memasarkan dan menjual produk maupun jasa yang ada pada pelanggan baru. Para pelanggan baru bisa dari segmen yang berbeda atau lokasi yang berbeda dari tempat Anda beroperasi. Jika jenis bisnis ritel atau toko, jenis ekspansi kemungkinan berupa pembukaan lokasi baru di daerah geografis yang berbeda – baik di kota atau di provinsi berbeda.
d.              Targetkan pasar dan pelanggan baru.
Kebanyakan bisnis menargetkan penjualan dan upaya pemasaran ke pasar pelanggan tertentu berdasarkan demografi seperti usia, jenis kelamin, dan lokasi atau psikografis seperti minat, aktivitas, dan nilai-nilai. Tapi apakah ada pasar pelanggan lain yang juga mungkin layak untuk produk dan jasa Anda? Tentu saja ada! Mampu mencapai target pelanggan yang tepat melalui media yang tepat, pada waktu yang tepat, adalah langkah pertama untuk memperluas bisnis Anda ke pasar dan pelanggan baru. Ketika ekspansi ke target pasar baru, Anda perlu untuk meningkatkan iklan untuk mencapai mereka. Anda bisa membuat website bisnis untuk menjangkau pelanggan yang sulit dikunjungi secara langsung.
e.              Masuk pada penjualan baru dan delivery channel.
Internet adalah contoh terbaik dari bagaimana penjualan dan saluran pengiriman baru dapat mengubah bisnis kecil. Perusahaan yang tak terhitung jumlahnya telah mengambil keuntungan dari peluang bisnis online. Para retailer yang membuka toko online untuk penyedia layanan, mampu menjangkau audiens yang lebih luas melalui iklan online. Mereka juga menggunakan teknik optimasi mesin pencari (SEO) untuk mendapat peringkat tinggi dalam pencarian web yang dilakukan oleh calon pelanggan.
f.                Mengambil-alih bisnis lain.
Ini mungkin cara tercepat untuk pertumbuhan dan ekspansi. Penggabungan atau mengakuisisi bisnis lain benar-benar dapat melipatgandakan ukuran bisnis Anda dalam semalam, pertumbuhan penjualan dan pendapatan secara eksponensial. Tapi Anda harus melakukan riset menyeluruh pada setiap calon akuisisi potensial sebelum bergerak maju dengan penggabungan usaha.

          Menurut saya dari penjelasan di atas, banyak perusahaan yang memulainya sebagai pengekspor tidak langsung, atau langsung, lalu beranjak ke cara berikutnya: lisensi. Caranya dengan membentuk usaha patungan, dan akhirnya melakukan investasi langsung di Negara tujuan ekspornya. Evolusi ini dinamakan proses internasionalisasi. Sorini, misalnya. Mula-mula hanya importir sorbitol dan bertindak sebagai agen Unilever di Indonesia. Untuk memenuhi kebutuhan Unilever, Sorini mengimpor dari Roquette. Ia kemudian membangun pabrik sendiri di Gempol, Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur, dengan membeli teknologi dari Denmark.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Artikel Bahasa Inggris 2

Artikel Bahasa Inggris 2      

Tugas Softskill Tahap – Tahap Pengembangan Perusahaan Transnasional

Nama   : Shiffa Andieni NPM   : 16215541 Kelas   : 4EA01 Tugas Softskill 1 Tahap – Tahap Pengembangan Perusahaan Transnasional 1.      Tahap Domestik ·         Model                           : Tidak ada model ·         Orientasi                       : Etnosentris ·         Peran Unit Negara       : Satu Negara ·         Pengetahuan                 : Negara Sendiri ·         Contoh masing – masing negara dan produk : PT. Semen Padang (Indonesia) merupakan produsen semen. 2.      Tahap Internasional   ·         Model                           : Federasi dan Terkoordinasi ·         Orientasi                       : Etnosentris ·         Peran Unit Negara       : Mengadaptasi dan meningkatkan kompetensi ·         Pengetahuan                 : Diciptakan di pusat dan dialihkan ·         Contoh masing – masing negara dan produk : Perusahaan Tongda Group Holdings (China) merupakan produsen suku cadang logam berukuran kecil dan PT. Sidomuncul. 3.    

Kebudayaan Kalimantan Barat

Kebudayaan dan Kesenian Kalimantan Barat Kalimantan Barat adalah provinsi  di Indonesia yang terletak di pulau Kalimantan dan beribukotakan Pontianak. Daerah ini berbatasan langsung dengan Sarawak bagian dari negara tetangga yaitu Malaysia. Kalimantan barat disebut sebagai provinsi seribu suangai, karena provinsi ini memiliki banyak sungan kecil dan suangai besar yang digunakan sebagai jalur utama angkutan untuk masuk kepedalaman. Indonesia memang kaya akan berbagai macam suku dan kebudayaan, khususnya provinsi Kalimantan Barat ini. Daerah Kalimantan Barat termasuk salah satu daerah yang dapat dijuluki propinsi “Seribu Sungai”. Julukan ini selaras dengan kondisi geografis yang mempunyai ratusan sungai besar dan kecil yang diantaranya dapat dan sering dilayari. Beberapa sungai besar sampai saat ini masih merupakan urat nadi dan jalur utama untuk angkutan daerah pedalaman, walaupun prasarana jalan darat telah dapat menjangkau sebagian besar kecamatan. Walaupun sebagian